Adopsiteknologi’s Blog

Bagaimana membangun website Organisasi yang berhasil?

Posted on: February 17, 2009

Sering kali saya jumpai, keinginan membangun website umumnya dimulai dari sebuah keinginan ‘Eksistensi Diri’. Contoh,  seorang bupati atau DPRD berniat dan setuju mengeluarkan anggaran yang bermilya2 sekedar untuk menunjukkan diri bahwa daerahnya (termasuk dirinya) adalah daerah/organisasi yang ‘maju’ dan tidak ketinggalan dalam teknologi.

Namun yang harus dan seringkali saya ingat, begitu banyak saya jumpai proyek Website bernilai jutaan hingga milyaran rupiah hilang begitu saja setelah wujud website-nya jadi dibangun. Apa yang Salah?

1. Website = “Etalase Toko” anda!

Sebagai Etalase, Website anda adalah representasi organisasi (media Public Relation) anda khususnya bagi publik di luar organisasi anda, bahkan untuk publik di seluruh dunia. Olehkarena itu pikirkan benar-benar sebelumnya: Siapa Target Pengunjung Website anda??? jika Internasional, jangan malas untuk menambah feature bahasa English!

2.  Website = “Etalase Informasi” Organisasi anda

3. Website harus BAGUS saat diBANGUN.. + butuh diPELIHARA (diupdate) setiap saat (minimalnya seminggu sekali)

Jadi saat mengganggarkan membangun Website selalu Pikirkan:

1. Biaya 1x Pembangunan Website: termasuk biaya jasa pembuatan website

2. Biaya Beli Domain Name dan Sewa Server: biasanya dianggarkan  per-tahun, misal:  Domain Name Rp 100.000/tahun + Sewa Server Rp 1.500.000,-/tahun = Total Rp 1.600.000,-

3. Biaya Gaji Administrator CONTENT (isi) website (Tukang Upload Data): misal Rp 500.000 – Rp 1.500.000/bulan

4. Biaya Gaji Trouble Shooting dan Pengembangan Website (misal links, email, mberesin yang rusak-rusak termasuk security, dll) (Tukang Programming Website) misal Rp 500.000 – Rp 1.500.000/bulan

5. Biaya Gaji Reporter Website (Tukang Pembuat Berita website..yang selalu mikirin gimana content website selalu bisa menarik?) misal Rp 500.000 – Rp 1.500.000/bulan + biaya transportasi& komunikasi

Nah…jadi pengin punya website nggak sekedar mbangun website terus selesai! ada kebutuhan lainnya yang harus dilakukan dan dianggarkan agar website kita bukan hanya selalu hidup tapi juga tumbuh berkembang dan semakin menarik untuk dikunjungi dan dirasakan manfaatnya oleh target pengguna..sehingga akhirnya semua anggaran yang dikeluarkan akan “pay-off’ terhadap manfaat dan tujuan yang tercapai.

1 Response to "Bagaimana membangun website Organisasi yang berhasil?"

Setuju banget!

apalagi makin banyak web sampah yang dilahirkan orang indonesia, jadi ikut sedih juga ketika di bann sama beberapa penyedia web.

Leave a comment

Blog Stats

  • 513 hits

Flickr Photos